🐂 Meskipun Peristiwa Sumpah Pemuda Sudah Lama Berlalu Tetapi

Faktorini merupakan bentuk semangat persatuan yang ditumbuhkan oleh jiwa pemuda saat terlaksananya peristiwa Sumpah Pemuda. Kesadaran akan pentingnya bersatu merupakan salah satu modal kuat pemuda dalam melawan penjajahan bangsa asing. Semangat persatuan dari Sumpah Pemuda tersebut, sudah seharusnya menjiwai semangat pemuda saat ini dalam Sekalipundemikian, patut diketahui sempat adanya sejarah konflik politik antar kerajaan yang berbeda agama pada masa-masa permulaannya. Pada masa Hindu-Budha ini, kaum Brahmana merupakan golongan yang menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran. Perlu dicatat bahwa sistem kasta tidaklah diterapkan di Indonesia setajam sebagaimana yang terjadi Padaperistiwa Sumpah Pemuda 1928, turut diakui lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman sebagai Lagu Kebangsaan Indonesia. Meskipun pada malam sebelumnya tidak terjadi hujan, tetapi pada pagi hari, terdapat tetesan air pada tanaman yang berada di luar. Kamu juga dapat menjumpai beberapa tempat terasa lembap oleh air. Peristiwa Peristiwakongres pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang kemudian kita peringati sebagai Sumpah Pemuda adalah manifestasi tumbuhnya kesadaran nasional (Nasionalisme) dalam perjuangan menghadapi kolonialisme dan imperialisme Belanda waktu itu. Langkah ini menjadi semacam titik balik dari pola perlawanan sebelumnya yang lebih bersifat lokal. PeristiwaSumpah Pemuda lantas menjadi inspirasi bagi pergerakan-pergerakan para pemuda ke depannya. Para pemuda bersatu, bersinergi, dan berkolaborasi bersama melakukan sebuah perubahan bagi kebaikan bangsa ini. Hal ini menunjukkan bahwa makna persatuan, idealisme, maupun semangat dari peristiwa sumpah pemuda sudah mulai terkisis Padahari itu, bangsa Indonesia memperingati sejarah persatuan dan kesatuan bangsa yang dituangkan dalam Sumpah Pemuda Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sumpah itu diucapkan pada tanggal 28 Oktober 1928, oleh sekelompok pemuda Indonesia yang berikrar akan bertanah air satu, satu bangsa, dan satu bahasa, yang mereka sebut Indonesia. Playthis game to review Moral Science. Nama tokoh yang terlibat dalam penyusunan teks sumpah pemuda dalam kongres pemuda II adalah Preview this quiz on Quizizz. menjadi sebuah peristiwa sejarah yang sudah berlalu. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi satu jua. Hubungan yang dapat dikaitkan dengan Sumpah Pemuda Meskipunacara diselanggarakan pada Hari Minggu, peserta antusias mengikuti seminar peringatan sumpah pemuda dengan pembahasan yang segar. Pasalnya, pemuda di era 4.0 memiliki peran yang secara signifikan telah bergeser. Sudah 90 tahun berlalu dan zaman telah memasuki era disrupsi yang sifatnya eksponensial. Hal ini disampaikan oleh Lisa Meskipunperistiwa Sumpah Pemuda sudah lama berlalu, tetapi a. Aku suka mengingat sejarahnya b. Nilai-nilainya terus diterapkan c. Aku suka memberitahu pada teman d. Aku selalu merawat bukunya 8. Arti penting Sumpah Pemuda adalah meninggalkan semangat kedaerahan menuju semangat a. Pendidikan b. Peperangan c. .. d. Kedaerahan 9. 2 Tokoh. Sumpah Pemuda Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober agaknya sudah perlu lebih dirayakan lagi. “Tidak dengan Putu Wijaya hanya menghafalkan bunyi sumpah itu, atau membuat perayaan yang SumpahPemuda merupakan bukti adanya persatuan dan kesatuan yang sangat di junjung tinggi oleh semua rakyat Indonesia.Pada tangga 28 Oktober kembali diperingati hari Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda merupakan tonggak penting dalam sejarah Indonesia yang menggambarkan Kesatuan dan Persatuan Kebangsaan. Melalui hari Sumpah pemuda ini kita Pemudaberasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang kemudian dikenal sebagai momentum Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 menjadi sejarah dan juga sebuah bukti bahwa pemuda memiliki semangat yang tinggi dalam upaya perbaikan negerinya. Semangat baru ini dikobarkan para pemuda ditengah masa penjajahan. 4Eah. JAKARTA, - Hari Sumpah Pemuda selalu diperangti pada tanggal 28 Oktober setiap tahun sebagai momentum bersatunya para pemuda. Sumpah Pemuda dinilai menjadi momen kunci dalam perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan. Sumpah Pemuda adalah hasil dari Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928, 92 tahun yang lalu, begini bunyinyaPertama Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kedua Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia Ketiga Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Baca juga Jokowi Minta Hari Sumpah Pemuda Jadi Momen Bersatu Hadapi Covid-19 Para pemuda kerap memegang peran penting dalam sejarah Indonesia, sebut saja peristiwa Rengasdengklok di mana para pemuda 'menculik' Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan, hingga gerakan Reformasi yang dimotori kelompok mahasiswa dan berhasil mengakhiri kekuasaan Orde Baru. Namun, tahukan Anda bahwa gerakan pemuda itu telah dimulai jauh sebelum peristiwa Sumpah Pemuda? Tri Koro Dharmo Pergerakan Pemuda sebetulnya sudah ada 13 tahun sebelum Sumpah Pemuda. Dilansir dari buku Indonesia dalam Arus Sejarah 2013, terdapat sebuah perkumpulan pelajar bernama Tri Koro Dharmo yang berdiri pada 7 Maret 1915. Tri Koro Dharmo beranggotakan para pelajar bumiputra yang berasal dari perguruan dan sekolah-sekolah yang ada di Jawa. Baca juga Demo di Hari Sumpah Pemuda, Massa Aksi Bacakan Sumpah Buruh Tolak Omnibus Law Secara bahasa, Tri Koro Daharmo bermakna tiga tujuan mulia sakti, bukti, bakti. Organisasi itu menginginkan sebuah perubahan dari cara pandang pemuda akan kondisi yang terjadi di Indonesia. Seiring waktu berjalan, Tri Koro Dharmo berubah nama menjadi Jong Java agar keanggotaan organisasi itu dapat lebih luas, seluruh pelajar dari Jawa, Madura, Bali, dan Lombok pun bisa bergabung. Baca juga Peringatan Sumpah Pemuda, Wakil Ketua KPK Korupsi adalah Musuh Bersama Mereka kemudian menggelar berbagai kongres untuk menyempurnakan dan menyebarkan pentingnya peran pemuda ke banyak kalangan. Kegiatan organisasi itu menyasar pada pemberantasan buta huruf agar pemuda bisa bebas melihat dunia Indonesia Sebelum Tri Koro Dharmo berdiri, sebetulnya sudah ada perkumpulan pemuda lainnya yaitu Perhimpunan Indonesia. Beberapa tokoh yang tergabung dalam Perhimpunan Indonesia antara lain Tjipto Mangoenkoesoemo, Soewardi Soerjaningrat Ki Hajar Dewantara, Sutan Sjahrir, dan Mohammad Hatta. Namun, Perhimpunan Indonesia yang dibentuk pada 1908 belum menunjukkan peran aktifnya di Indonesia karena hanya sebatas perkumpulan mahasiswa yang belajar di Belanda. Baca juga Peringatan Sumpah Pemuda, Wapres Ingin Pemuda Berperan Aktif Atasi Pandemi Covid-19 Organisasi itu baru mulai bergerak setelah para mahasiswa Perhimpunan Indonesia kembali ke Indonesia. Mereka mulai menyadari akan tujuan bersama dan mengurangi perpecahan yang disebabkan perbedaan suku bangsa dan agama. Kongres Pemuda Buku 45 Tahun Sumpah Pemuda 1974 yang diterbitkan oleh Museum Sumpah Pemuda menyebutkan banyak perkumpulan pemuda kedaerahan yang muncul setelah berdirinya Tri Koro Dharmo atau Jong Java. Selain Perhimpunan Indonesia, terdapat pula Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islaminten Bon, Pemuda Kaum Betawi, Pemuda Pelajar-Pelajar Indonesia PPPI dan masih banyak lainnya. Baca juga Peringatan Ke-92 Sumpah Pemuda, Wapres Harap Jadi Inspirasi dan Energi Mereka merasa membutuhkan dukungan untuk bisa bersatu demi kemerdekaan. Muncul inisiatif untuk bisa menggabungkan dari para perhimpunan pemuda ke dalam sebuah musyawarah besar yang kemudian dikenal dengan Kongres Pemuda. Kongres Pemuda I diselenggarakan pada 30 April hingga 2 Mei 1926. Namun, kongres tersebut belum bisa menyatukan persatuan karena masih kuatnya ego kedaerahan. Mereka pun menyadari bahwa ego kedaerahan tersebut akan mempersulit Indonesia untuk bersatu dan berjuang melawan penjajahan. Akhirnya, pada 27-28 Oktober 1928, para pemuda kembali berkumpul untuk menggelaar Kongres Pemuda II. Baca juga Lurah di Jakarta Diimbau Adakan Kegiatan Kepemudaan untuk Peringati Hari Sumpah Pemuda Kongres Pemuda II itu menghasilkan sebuah kesepakatan bersama akan pentingnya persatuan pemuda. Deklarasi pun dilakukan dan kelak dikenal dengan nama "Sumpah Pemuda". Istilah "Sumpah Pemuda" itu pun tidak muncul dalam putusan kongres melainkan diberikan setelahnya. Adapun Hari Sumpah Pemuda yang jatuh tiap 28 Oktober ditetapkan pada masa Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Nomor 315 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. - Peristiwa Sumpah Pemuda pada 1928 menjadi salah satu bagian penting dalam sejarah kelahiran ide persatuan untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Sumpah Pemuda lahir di Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 28 Oktober 1928. Latar belakang peristiwa Sumpah Pemuda pada 1928 adalah kemunculan banyak organisasi baru berbasis kepemudaan di Indonesia pada awal dekade 1920-an. Namun, mayoritas organisasi itu masih mengikatkan identitas pada unsur kedaerahan atau antara organisasi pemuda yang populer pada masa itu ialah Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Jong Borneo, Jong Islamieten Bond, dan lain-lain. Lalu muncul gagasan untuk merajut komunikasi di antara banyak organisasi pemuda itu. Pada dekade 1920-an ini, kesadaran akan pentingnya persatuan sebagai sesama bangsa Indonesia pun mulai tumbuh. Ide kemerdekaan juga mulai menjalar di kepala para aktivis organisasi pemuda yang kebanyakan merupakan kaum terpelajar. Mereka melek huruf, punya wawasan modern, serta tahu bahwa penjajahan Belanda adalah akar keterbelakangan dan kemiskinan Bangsa Indonesia. Kronologis Peristiwa Sumpah Pemuda pada 1928 Gagasan untuk menggelar pertemuan antara organisasi-organisasi pemuda semakin menguat pada pertengahan dasawarsa 1920-an. Dalam buku Sumpah Pemuda Latar Sejarah dan Pengaruhnya bagi Pergerakan Nasional 2008 karya Momon Abdul Rahman Dkk, tercatat bahwa salah seorang tokoh pemuda yang getol mendorong pertemuan itu adalah Mohammad Tabrani. Tabrani yang kelahiran Madura saat itu merupakan aktivis Jong Java Bandung dan Batavia. Kelak, mengutip catatan dalam buku Seabad Pers Kebangsaan 1907-2007 2007388, Tabrani menjadi pendiri Partai Ra'jat Indonesia pada 1930. Dia pun dikenal sebagai tokoh jurnalis lewat aktivitasnya di Majalah Ra' Abdul Rahman Dkk menulis, Tabrani yang menjadi wartawan muda di Koran Hindia Baroe, menginisiasi Konferensi Organisasi Pemuda Nasional Pertama pada 15 November 1925 di Gedung Lux Orientis Jakarta. Konferensi ini dihadiri oleh perwakilan dari Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Pelajar Minahasa, Sekar Roekoen, dan sejumlah peserta konferensi tersebut memutuskan rencana penyelenggaraan Kongres Pemuda I pada 30 April - 2 Mei 1926. Dari Kongres Pemuda I tersebut, muncul kesepahaman para pemuda akan pentingnya persatuan di Indonesia untuk melawan penjajahan Belanda. Kongres Pemuda I menyatukan pendapat para wakil organisasi pemuda bahwa faktor utama yang bisa menyatukan Bangsa Indonesia adalah bahasa. Di Kongres ini, Muhammad Yamin mengusulkan bahasa Jawa dan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Namun, akhirnya mayoritas peserta Kongres Pemuda I sepakat, bahasa Melayu sebagai dasar bagi bahasa Indonesia. Bahasa-bahasa daerah lain di nusantara bisa memperkaya bahasa persatuan juga Sejarah Lirik Lagu Indonesia Raya dalam Hari Sumpah Pemuda Pengaruh Sumpah Pemuda bagi Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI Selanjutnya diadakan lagi pertemuan pada 15 Agustus 1926 yang dihadiri oleh berbagai organisasi pemuda dan Komite Kongres Pemuda I. Melalui pertemuan itu, lahir ide pembentukan badan untuk menyatukan oerganisa-organisasi pemuda, yakni Jong Indonesia. Anggaran dasar Jong Indonesia disahkan pada 30 Agustus seperti dicatat Marwati Djoened Poesponegoro dalam Sejarah nasional Indonesia Edisi V Zaman Kebangkitan Nasional dan Masa Hindia Indonesia 2008, perhimpunan itu tidak berjalan sesuai harapan. Karena itu, Algemene Studie Club di Bandung membentuk perkumpulan bertujuan dan bernama sama, Jong Indonesia pada 20 Februari 1927. Perbedaan perhimpunan baru ini dengan versi sebelumnya, hanya di susunan organisasinya. Jong Indonesia ini digawangi sejumlah pelajar di Bandung dan kelak berubah nama menjadi Pemoeda Indonesia. Organisasi baru itu semula dipimpin Soegiono ketua, Semawi wakil ketua, Moeljadi sekretaris, Soepangkat bendahara. Mereka adalah pelajar yang rutin berdiskusi dengan 3 tokoh Algemene Studie Club, yaitu Mr. Sartono, Mr. Soenario, dan Mr. Boediono. Sementara itu, pada bulan September 1926, terbentuk juga perkumpulan para pelajar di Indonesia yang diberi nama Perhimpunan Pelajar-Pelajar di Indonesia PPPI. Organisasi ini yang melanjutkan ide penyatuan organisasi-organisasi pemuda melalui waktu dua tahun untuk merajut komunikasi di antara banyak organisasi pemuda dan pelajar sebelum ide Kongres Pemuda II mengkristal. Para aktivis PPPI menjadi pelopor ide pentingnya fusi organisasi-organisasi pemuda melalui penyelenggaraan Kongres Pemuda II. Akhirnya, PPPI menginisiasi pertemuan yang melibatkan wakil sejumlah organisasi pemuda pada 3 Mei 1928 dan 12 Agustus 1928. Pertemuan yang berlangsung di gedung Indonesische Clubgebouw, Jalan Kramat 106, Weltevreden Jakarta itu melahirkan kesepakatan tentang waktu, tempat, dan sumber biaya kongres yang berasal dari patungan 7 organisasi peserta. Selain itu, disepakati pembentukan panitia Kongres Pemuda II. Adapun susunan panitia Kongres Pemuda II sebagai berikut-Ketua Soegondo Djojopoespito PPPI-Wakil Ketua R. M. Djoko Marsaid Jong Java-Sekretaris Muhammad Yamin Jong Sumatranen Bond -Bendahara Amir Sjarifuddin Jong Bataks Bond-Pembantu I Djohan Mohammad Tjai Jong Islamieten Bond-Pembantu II R. Katjasoengkana Pemoeda Indonesia-Pembantu III R. C. L. Senduk Jong Celebes-Pembantu IV Johannes Leimena Jong Ambon-Pembantu V Mohamad Rocjani Soe'oed Pemoeda Kaoem Betawi.Panitia tersebut kemudian merencanakan Kongres Pemuda II selama 1 hari 2 malam di tanggal 27-28 Oktober 1928. Atas usulan PPPI, kongres digelar di 3 tempat berbeda. Ketiga tempat itu dipakai untuk 3 agenda sidang dalam kongres. Fajriudin Muttaqin dan Wahyu Iryana dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional 2015 mencatat 3 tempat Kongres Pemuda II adalah1. Gedung Katholieke Jongenlingen Bond di Waterlooplein kini Lapangan Banteng Jakarta2. Gedung Oost Java Bioscoop di Koningsplein Noord kini Jl Medan Merdeka Utara No. 14 Jakarta3. Gedung Indonesische Clubgebouw kini Jalan Kramat Raya 106 Jakarta.Baca juga Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza, Makna, dan Sejarah Penciptanya Contoh Teks Pidato Tentang Sumpah Pemuda Sidang Kongres Pemuda II yang pertama digelar pada Sabtu malam, 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond. Sidang ini dimulai selama pukul hingga Setelah rapat dibuka oleh ketua panitia kongres, Soegondo Djojopoespito, sejumlah perwakilan organisasi lantas menyampaikan pidatonya. Di sidang pertama, salah satu yang naik podium adalah Muhammad Yamin dengan pidato berjudul Persatuan dan Kesatuan. Di pidato ini, Yamin menyerukan pentingnya persatuan guna membangun kebangsaan Indonesia. Dia meyakini persatuan Bangsa Indonesia bakal kokoh karena masyarakat di nusantara punya kesamaan kultur, bahasa, hingga hukum adat. Pidato Yamin lantas menjadi bahan diskusi peserta sidang. Di antara yang memberikan tanggapan atas pidato Yamin ialah Kartosoewirjo. Momon Abdul Rahman Dkk menulis, Kartosoewirjo memberi usulan agar bahasa Indonesia mesti menjadi penghubung dalam persatuan para pemuda. Menurut dia, hal itu penting bagi terwujudnya pergerakan nasional. Sidang Kongres Pemuda II yang kedua kemudian dilanjutkan di Gedung Oost Java Bioscoop pada Minggu pagi, 28 Oktober 1928. Berlangsung selama pukul sidang kedua ini berfokus membahas upaya memajukan pendidikan di Indonesia Hindia Belanda. Salah seorang pembicara yang semula akan hadir ialah Ki Hajar Dewantara, tapi pendiri Taman Siswa itu batal gagasan tentang pendidikan dalam sidang kedua menunjukkan kemajuan berpikir para pemuda Indonesia kala itu. Di antara mereka termasuk beberapa peserta perempuan. Poernamawoelan, misalnya, menyampaikan pidato yang mengkritik pendidikan kala itu sebab lebih cenderung menakut-nakuti anak. Dia menganjurkan pendidikan demokratis yang mendorong anak merdeka. Pembicara lain, Abdoellah Sigit menekankan budaya membaca, organisasi dan semangat kebangsaan untuk mendukung pendidikan di sekolah. Dia pun mengkritik kultur masyarakat yang masih membedakan derajat laki-laki dan sidang ketiga atau penutup dalam Kongres Pemuda II diselenggarakan di Indonesische Clubgebouw pada Minggu malam, 28 Oktober 1928. Dimulai sekitar pukul sidang ketiga ini diikuti oleh ratusan peserta. Meskipun diawali pidato tentang gerakan kepanduan yang disampaikan oleh Ramelan dari Sarekat Islam, pembicara lain menyoroti topik nasionalisme dan kebangsaan. Mr. Sartono dan Mr. Soenario merupakan dua pembicara yang menyuarakan pentingnya nasionalisme dan persatuan juga Sejarah Bahasa Indonesia, Sebelum dan Sesudah Indonesia Merdeka Siapa Pembaca Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928? Saat tiba waktu istirahat di tengah rapat ketiga, Wage Rudolf Soepratman menghadap pada ketua kongres, Soegondo Djojopoespito. Setelah menaruh kotak biolanya di lantai, seturut catatan dalam buku Sumpah Pemuda Latar Sejarah dan Pengaruhnya bagi Pergerakan Nasional 2008, dia lalu menyerahkan kertas berisi notasi dan syair lagu Indonesia Raya. WR Soepratman meminta izin untuk memperdengarkan lagu ciptaannya itu. Panitia lalu memberi izin. Namun, karena ada desakan petugas pemerintah kolonial Belanda yang mengawasi kongres, WR Soepratman hanya boleh memperdengarkan lagu itu dengan biola, tanpa disertai syairnya. Di penghujung acara, sebelum putusan Kongres Pemuda II dibacakan, dia memperdengarkan lagu Indonesia Raya di depan para peserta kongres. Kongres lalu ditutup dengan pembacaan putusan, dan ikrar Sumpah Pemuda. Isi Sumpah Pemuda dan Putusan Kongres Pemuda II Kongres Pemuda II menghasilkan 6 putusan yang sempat dibacakan di depan para peserta yang berdiri untuk memberikan penghormatan. Daftar keputusan Kongres Pemuda II adalaha. Menjunjung bahasa Indonesiab. Perasaan dan kemauan persatuan bangsa Indonesia cuma satuc. Putra dan putri Indonesia mengakui tanah tumpah darah Indonesia dan bersetiad. Bahasa Indonesia wajib dipakai dalam perkumpulan dan pergaulan anak Indonesia karena dalam kongres itu juga bisa dipakai buat mengeluarkan perasaan kebangsaane. Memperhatikan dasar-dasar persatuan yang teguh, karena persatuan itu didasarkan atas hukum nasional, budaya, history, dan bahasa yang samaf. Menyiarkan rasa kebangsaan dan persatuan itu pada berbagai pers sedunia. Seusai 6 putusan Kongres Pemuda II dibacakan, para pemuda yang menghadiri sidang penutupan itu lantas mengucapkan ikrar Sumpah Pemuda. Pembacaan ikrar itu dipimpin oleh Raden Soerjadi, perwakilan organisasi Sekar Roekoen. Isi Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut1. PertamaKami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. 2. KeduaKami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia. 3. KetigaKami putra dan puteri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. - Pendidikan Kontributor Muhammad Iqbal IskandarPenulis Muhammad Iqbal IskandarEditor Addi M Idhom Jakarta - Sumpah pemuda merupakan momen penting bagi sejarah bangsa Indonesia. Momen tersebut menjadi penanda komitmen tegas untuk arah perjuangan bangsa, yang diikrarkan oleh para pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Isi teks sumpah pemuda itu sangat menarik untuk kita gali peran pemuda Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan, tentu harus dimaknai oleh suatu bangsa. Alhasil dengan adanya peritiwa bersejarah itu, maka setiap tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai "Hari Sumpah Pemuda".Nah, detikers sudah tahu belum isi teks sumpah pemuda yang diikrarkan oleh para pemuda bangsa? kalau belum, simak isi teksnya di bawah ini ya!"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.""Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yanng satu, bangsa Indonesia.""Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia."Seperti dikutip dari e-modul Kemendikbud "Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas VI" karya Suci Fajar Rizky, tiga ikrar teks sumpah pemuda tersebut, memiliki makna dalam persatuan pertama bertanah air satu, "Tanah air Indonesia", hal ini menunjukan tentang semangat persatuan yang tinggi para pemuda dalam untuk memperjuangkan ikatan bangsa kedua yang menyatakan berbangsa yang satu, "Bangsa Indonesia". Satu Menggambarkan makna dari semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya, berbeda-beda tapi tetap adalah banyaknya keberagaman agama, budaya, adat istiadat, dan suku yang ada, namun tetap menjadi satu kesatuan dalam ikatan Bangsa ketiga yang menyatakan menjunjung bahasa persatuan, "Bahasa Indonesia". Menandakan bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempersatukan bangsa. Seperti diketahui bangsa kita memiliki suku dengan bahasa daerah yang sangat beragam. Dengan adanya Bahasa Indonesia, dapat menjadi alat komunikasi dalam Sumpah PemudaBerikut merupakan sejarah dari sumpah pemuda, bersumber dari buku "Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan" karya Lukman Surya Saputra, Ida Rohayani, dan semangat pemuda bangsa Indonesia ini ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo 1908, yang mendorong munculnya berbagai organisasi pemuda lainya seperti Trikoro DharMmo TK 1915 kemudia TK berubah nama menjadi Jong Java 1918, Jong Sumateranen 1917, Jong Ambon 1918, Jong Minahasa 1918, Jong Celebes 1919, Sekar Rukun 1919, Jong Bataks Bond 1925, dan Jong Betawi 1927.Berbagai organisasi pemuda di atas, kemudian mengadakan kongres pemuda. Tujuan diadakannya kongres pemuda Indonesia adalah untuk memajukan paham pemersatu bangsa dan mempererat hubungan antara pemuda dengan bangsanya. Kongres pemuda ini lah yang mendorong lahirnya Sumpah Pemuda I 1926Kongres pemuda I diselenggarakan di Yogyakarta, dalam kongres ini pemuda berhasil merumuskan dasar-dasar keputusan, dalam dua kesepakatan itu antara laina. Cita-cita semua pemuda Indonesia, untuk memerdekakan Perkumpulan pemuda dijadikan upaya untuk mengumpulkan persatuan organisasi pemuda dalam satu Pemuda II 1928Kongres pemuda II digagas oleh oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia PPPI, dan dihadiri oleh berbagai wakil dari organisasi pemuda II ini diselenggarakan dalam tiga sesi di tiga tempat berbeda, diantaranyaRapat pertama diselenggarakan pada 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB. Ketua PPPI Sugondo Djojopoespito, dalam sambutannya mengungkapkan harapan dengan adanya kongres ini, dapat memperkuat semangat persatuan para pemuda. Setelah itu, dilanjutkan dengan uraian dari Moehammad Yamin, yang menyebutkan lima faktor yang bisa memperkuat hubungan persatuan pemuda Indonesia, yakni sejarah, bahasa, hukum adat-istiadat, pendidikan, dan kedua diselenggarakan pada 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop. Rapat kedua diisi oleh Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, dengan memfokuskan bahasan mengenai masalah pendidikan. Rapat ini menegaskan bahwa setiap anak haruslah mendapat pendidikan kebangsaan, dan juga didikan secara ketiga, diselenggarakan di Gedung Indonesische Clubgebouw. Rapat ini diisi oleh Sunario sebagai pembicara, yang menjelaskan tentang pentingnya nasionalisme dan merupakan nama-nama panitia dari acara rapat kongres pemuda Ketua Soegondo Djojopoespito PPPI Wakil Ketua Djoko Marsaid Jong Java Sekretaris Moehammad Yamin Jong Sumateranen Bond Bendahara Amir Sjarifuddin Jong Bataks Bond Pembantu Djohan Mohammad Tjai Jong Islamieten Bond, R. Katja Soengkana Pemoeda Indonesia, Senduk Jong Celebes, Johanes Leimena Jong Ambon, dan Rochjani Soe'oed Pemoeda Kaoem BetawiRumusan isi teks Sumpah Pemuda ditulis oleh Moehammad Yamin, dan pada momen Sumpah Pemuda juga, untuk pertama kalinya lagu kebangsaan Indonesia Raya karya Supratman, diperdengarkan dan dipublikasikan dalam surat kabar Sin itu tadi penjelasan tentang isi teks Sumpah Pemuda lengkap dengan makna dan sejarahnya. Semoga bisa membangkitkan semangat persatuan bangsa detikers ya! Simak Video "Rayakan Sumpah Pemuda dengan Tanam Terumbu" [GambasVideo 20detik] pal/pal

meskipun peristiwa sumpah pemuda sudah lama berlalu tetapi